Mengenal Kota Medan
Sebagai ibukota dari
Propinsi Sumatra Utara dan kota terbesar ketiga di Indonesia, Medan merupakan
campuran yang sempurna dari beberapa suku dan budaya, karena di kota ini
didapati beberapa suku, suku Aceh, suku Padang, suku Melayu dan suku Batak.
Demikian pula keturunan Cina banyak berdiam di kota ini sejak zaman Belanda,
menyebabkan kota ini semakin kaya dengan budayanya.
Belawan adalah pelabuhan yang penting di kota Medan yang dari sini kita bisa dengan mudah berlayar ke Penang, Malaysia. Medan memiliki penduduk yang padat dan merupakan tempat yang eksotis untuk dikunjungi khususnya jika anda menyukai alam flora dan fauna. Medan juga merupakan pintu gerbang menuju Danau Toba, danau terbesar di Asia Tenggara, dan Bukit Lawang, tempat konservasi Orang Hutan.
Belawan adalah pelabuhan yang penting di kota Medan yang dari sini kita bisa dengan mudah berlayar ke Penang, Malaysia. Medan memiliki penduduk yang padat dan merupakan tempat yang eksotis untuk dikunjungi khususnya jika anda menyukai alam flora dan fauna. Medan juga merupakan pintu gerbang menuju Danau Toba, danau terbesar di Asia Tenggara, dan Bukit Lawang, tempat konservasi Orang Hutan.
Terdapat dua musim di
Medan, Musim Hujan dan Musim Kemarau. Dari bulan November sampai bulan Mei
adalah Musim Hujan, sedangkan dari bulan Mei sampai Oktober adalah Musim
Kemarau. Medan dapat dicapai dengan mudah dengan pengangkutan udara. Di airport
Polonia penerbangan internasional rutin mendarat setiap hari.
Terdapat juga
pengangkutan kereta api ke kota-kota di sekitar Medan dan Sumatra Utara. Objek Wisata di Medan.
Di Medan, terdapat
beberapa tempat menarik bagi para turis. Misalnya Istana Maimoon, Mesjid Raya
dengan arsitekturnya yang unik, Museum Sumatra Utara, Pusat Kesawan, Peternakan
Buaya, Kebun Binatang Medan, bangunan antik yang indah Balai Kota dan Kantor
Pos Pusat, Menara Air dan sebagainya.
Salah satu bangunan yang
paling menarik di kota ini adalah Istana Maimoon, istana antik yang dibangun
pada tahun 1886. Walaupun sekarang menjadi museum, Istana ini adalah bekas
istana resmi Kesultanan Deli. Mesjid Raya yang indah dibangun oleh pemerintah
Belanda pada tahun 1906. Dengan atap berwarna hitam dan berbentuk kubahan yang
indah, mesjid ini kelihatan sangat unik dan menarik. Mesjid ini juga merupakan
salah satu contoh bangunan dengan gaya Moor. Kebanyakan bahan bangunan mesjid
ini pada waktu itu diimpor dari luar. Bahan kaca di mesjid ini pada waktu itu
diimpor dari Cina, lampu kristalnya berasal dari Amsterdam dan marmer yang digunakan
berasal dari Itali.
Di Musium Militer di
Medan didapati banyak koleksi senjata antik yang digunakan pada waktu zaman
perang kemerdekaan. Musium ini sangat menarik untuk dikunjungi bagi siapa saja
yang menaruh minat pada sejarah perang kemerdekaan. Peternakan buaya di Medan
adalah yang terbesar di daerah ini, di sini dapat pula disaksikan proses sebuah
telur buaya menetas. Ada sekitar dua ribu jenis buaya yang dapat dilihat di
peternakan ini. Pengunjung yang tertarik akan proses kehidupan suatu bentuk
makhluk akan mendapatkan pengalaman yang berharga dengan mengunjungi tempat
ini.
Daerah pertokoan Kesawan
diperbaharui di tahun 2002. Di sini sekarang terdapat pusat restoran open air
yang terbaru di Medan. Pertokoan Kesawan didirikan pada zaman Belanda dan di
sini masih terdapat beberapa bangunan lama yang cukup menarik.
Danau Toba terdapat
tidak jauh dari kota Medan, sekitar 2 jam perjalanan dengan kendaraan. Danau
ini merupakan danau yang indah dan terbesar di Asia Tenggara, karena itu
merupakan tempat favorit para turis. Danau Toba konon terbentuk setelah
meletusnya sebuah gunung vulkanik raksasa kuno. Kawah gunung ini konon menjadi
Danau Toba sekarang ini. Di tepi danau ini terdapat Kota Parapat, yang memiliki
hotel dan villa-villa penginapan. Bangunan tempat Kantor Pengadilan Tinggi dan
Bank Indonesia di kota Medan adalah salah satu contoh bangunan dengan gaya
arsitek Eropah.
Sejarah
Kota Medan
Sejarah kota Medan juga
amat menarik. Pada zaman Belanda, Medan masih merupakan daerah kekuasaan Sultan
Deli. Suku Melayu yang ada di Indonesia berasal dari kota Medan dan daerah
sekitarnya. Suku ini memiliki banyak kesamaan budaya dengan bangsa Melayu di
tanah Malaysia
sekarang, karena berasal dari rumpun yang sama.
Medan banyak dikunjungi
para turis dari seluruh dunia. Para turis yang mengunjungi Indonesia umumnya
akan mengunjungi kota Medan paling tidak sekali. Keragaman budaya dari tempat
ini merupakan daya tarik yang utama. Beraneka macam suku terlihat di kota ini,
campuran berbagai budaya yang terlihat di sini, dan perkembangan dari beraneka
seni menjadikan tempat ini kaya akan kasliannya. Hutan tropisnya, sawah dan
padi, danau vulkanik yang misterius dan pantai yang eksotis menambah menarik
tempat ini. Ini adalah sebab mengapa Medan amat popular bagi para turis.
Ditulis Oleh : Unknown ~ Semangat Hidup Motivasi
Artikel Kota Medan Semoga bermanfaat bagi sobat blog. Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel ini. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar